Cukup sulit melihatnya dari atas kintamani
Mesti ke bawah dulu agar bisa melihat lokasinya.
Dan tentu saja menyebrang
Dam megah ini masih sekokoh dahulu, meski brantas telah mengalami pendangkalan, dan airnya semakin butek/keruh
Ini lokasi utama favorit saya uji nyali . Di tahun 80'an, saya dan beberapa bocah nekat lainnya suka menyebrang hingga ke tembok seberang utk kemudian memanjat pulang
Jika terpleset ,alamat jatuh ke bawah sini. Dulu lebih dalam, lebih liar arusnya dan 'pulau' di tengah itu lebih terlihat mengerikan.
Spot yg jarang dijamah orang, kecuali yg jago berenang
Entah kenapa dinamakan Kadalpang. Mungkin karena dari spot ini, sungai 'ngepang'/terbagi dua
Lokasi yg menakjubkan
Masih berani melintasinya ?
Kalo skrg saya pikir2 dulu, hehehe
Pintu air saksi bisu dam Kadalpang, dan saksi perkembangan jaman
Semoga kenangan itu selalu terjaga meski tidak seindah dulu. Salam jelajah
Waah.. :) itu halaman rumah ibu saya. Pernah terjadi di tahun 1986, permukaan air yang meluap dan menderu begitu seram, balok pintu air yang menjadi balok pegangan pemutar pintu dam (yang dipegang tangan di foto paling bawah) itupun terrendam air bah.... rerumputan di depan air dam, habis kena terjang. saat itu yang lewat tidak hanya air, kadang bonggol rumpun bambu yang segede kamar, bahwa ada sapi, dipan bermacam2. Jembatan oro2 dowo pun jebol ... tetapi memang kuat dam buatan belanda (yang buat tetap orang malang, yang nyuruh aja orang belanda)
ReplyDeletesayang saya tidak mempunya foto2 waktu banjir tersebut
Datanglah diwaktu kemarau.... maka akan kelihatan betapa kotornya suangai brantas... saangat sepi dari derunya... tetapi tetap asyik untuk dijadikan rekreasi
ReplyDeleteini tahun berapa ya dibangunnya? terimakasih
ReplyDeleteMau tanya kalo mau kesitu sepedah motor bisa ta mas
ReplyDeletebisa mas
Delete